Selamat Datang di Pusat Informasi Ma'had Al-Jami'ah IAIN Palangka Raya
Tampilkan postingan dengan label Kreativitas Mahasantri. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kreativitas Mahasantri. Tampilkan semua postingan
Jumat, 20 April 2018
Palangka Raya, tepat pada hari ini, 21 April 2018, Bangsa Indonesia terutama kaum wanita, setiap tahunnya memperingati Hari Kartini. Beliau merupakan sosok Pahlawan Emansipasi Indonesia. Pemikirannya membuat kaum wanita di Indonesia mempunyai hak dan kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan dan mewujudkan cita-citanya.
Mahad al-Jamiah pun tidak luput untuk berpartisipasi dalam hal memperingati hari Kartini ini. Di Ma’had Al-Jami’ah diadakan beberapa perlombaan, seperti lomba debat dengan tema gender, lomba memasak, dan mahakarya dari Mahasantri dalam berbagai bentuk misalnya daur ulang, kaligrafi, dan sebagainya.
Kegiatan ini dibuka oleh Mudir Ma’had Al-Jami’ah, Sabarun M.Pd., dalam penyampaiannya mengungkap sebuah semboyan yang menjadi ciri khas dari Ibu Kartini yaitu “habis gelap terbitlah terang” yang merupakan kutipan dalam Al-Qur’an yaitu “minazh zhulumaati ila annuur”. Sebagai motivasi kepada Mahasantri Mahad al-Jamiah.
Adapun perlombaan ini akan berlangsung selama dua hari hingga hari Minggu. Kemudian diakhiri pada malam harinya disertai dengan pengumuman dan pembagian hadiah bagi pemenang-pemenang lomba.
Rabu, 04 April 2018
Palangka Raya, Minggu 1 april 2018 Mahasantri beserta Musyrif Mahad al-Jmiah IAIN Palangkaraya bergotong royong untuk menimbun jalanan yang berlubang dengan pasir yang telah disediakan oleh pembina Mahad al-Jamiah. Walaupun tidak banyak tapi cukup untuk menutup beberapa lubang.
Memang tidak dapat dipungkiri jalanan disekitar asrama putra Mahad al-Jamiah memang terkesan rusak, seiring truk yang lalu lalang ketika pembangunan gedung IAIN Palangkaraya. Oleh karena itu, penghuni Mahad al-Jamiah baik dari member maupun musyrifnya bergotong royong menutupi lubang-lubang tersebut.
Selain membantu akses jalan penghuni asrama putra, perbaikan ini juga membantu mahasiswa lain yang berlalu-lalang di jalan tersebut. Semenjak di bukanya triple tower, jalan menuju asrama memang menjadi satu-satunya jalan utama mahasiswa untuk memarkir motor-motornya di belakang triple tower.
Kegiatan ini merupakan bentuk penanaman kepedulian yang diajarkan oleh Mahad al-Jamiah IAIN Palangka Raya kepada para Mahasantri. Selain menempuh pendidikan agama dan kebahasaan di Mahad, para mahasantri dituntut juga untuk peduli akan lingkungan sekitar.
Minggu, 11 Februari 2018
Palangka Raya, hari Minggu merupakan hari untuk bersantai untuk beberapa orang, hal ini cukup berbeda untuk beberapa Mahasantri Asrama Putra Mahad al-Jamiah IAIN Palangka Raya. Siang hari pada minggu tanggal 11 Februari 2018 beberapa Mahasantri terlihat sedang duduk di teras asrama. Terlihat beberapa dari mereka memperbaiki kipas-kipas angin yang telah lama rusak dan dinyatakan tidak bisa digunakan lagi.
Bersama dengan Musyrif Divisi Sarana dan Prasarana Mahad al-Jamiah IAIN Palangka Raya, beberapa dari mereka membongkar dan mencari kerusakan pada kipas angin. Setelah mengetahui kerusakan pada kipas angin, mereka mencoba memperbaiki dengan kemampuan yang mereka punya. Percobaan demi percobaan pun dilakukan untuk mengetes kipas angin yang telah diperbaiki tersebut.
Suatu kejutan, dari beberapa kipas angin yang rusak, ada tiga kipas angin yang dapat dihidupkan kembali. Kipas angin dapat kembali berputar dengan baik. Adapun kipas angin yang telah diperbaiki tersebut dapat digunakan di kamar-kamar yang tidak memiliki kipas angin.
Hal ini sangat bermanfaat bagi mereka untuk mengisi waktu luang mereka. Terlebih dari mereka memang mempunyai keahlian di bidang elektronik. Tak ayal hal ini juga membantu dari Proker dari Divisi Sarana dan Prasarana yaitu mengelola kembali barang asrama yang telah lama tidak digunakan.


