Selamat Datang di Pusat Informasi Ma'had Al-Jami'ah IAIN Palangka Raya
Sabtu, 27 Februari 2016
Musyrifah Ma'had Al-Jami'ah STAIN Palangka Raya angkatan Tahun 2013-2014
Ketua: Mila Silviani
Sekretaris: Ria Mahmudah
Bendahara: Trisna Indari
Dep. Bahasa Inggris: Siti Fatimah
Dep. Bahasa Arab: Anniza Tri Jayanti
Dep. Bahsa Arab: Natalin Dewi Kelimutu
Dep. Kebersihan: Nor Istiqamah
Dep. Keagamaan: Tiara Yunita
Dep. Kesenian: Mitra Nurul Fitri
Dep. Pendidikan: Nurul Haji Fitriani
https://www.facebook.com/ani.fietry?fref=ts
Pengabdian Masyarakat di Ma'had Al-Jami'ah IAIN Palangka Raya
Oleh Luqman Baihaqi, S.S.,M.PdPengabdian masyarakat di ma’had al jami’ah ini berfokus pada:
- Kegiatan penunjang input (meaning-focused input activities) Kegiatan berfokus pada input adalah kegiatan memahami dan mencerna makna berbahasa asing melalui aktifitas listening dan reading. Kegiatan ini bertujuan membiasakan otak untuk memahami bahasa target melalui aktifitas mendengar pengumuman, percakapan, perintah, penjelasan lisan dan tulis.
- Kegiatan memacu output (meaning-focused output activities). Disini mahasiswa dipaksa menggunakan bahasa Arab atau Inggris dalam komunikasi sehari-hari. Bahasa Arab dan Inggris digunakan sebisanya. Mahkamah Bahasa (Language Court) digunakan untuk menjaga komitmen berbahasa.
- Kegiatan melatih pembentukan bahasa (language-focused learning). Fokus kegiatan pada aspek penggunaan bahasa itu sendiri. Tata bahasa, cara pengucapan, gaya menyampaikan disampaikan melalui contoh langsung dari musyrif/ah, dan Pembina.
- Kegiatan berfokus pada perkembangan kefasihan (fluency-development). Cara meningkatkan kefasihan mahasiswa adalah melalui materi modul yang familiar dengan konteks kebutuhan mereka. Modul yang digunakan diharapkan dapat mendukung pengayaan kosakata siap pakai dalam konteks bahasa lisan maupun tulis (simple readings).
Kegiatan pengembangan bahasa Inggris dan Arab telah dilakukan secara intensif dan terikat. Kegiatan bahasa dimulai pagi hari setelah kegiatan keagamaan selesai pukul 05.00 WIB. Kegiatan bertempat di depan masjid Raya Darussalam yang berlangsung selama kurang lebih 30 menit (mulai 05.00-05.30 WIB). Kegiatan kebahasaan dikemas secara variatif untuk menghindari kebosanan dan efektifitas berdasar teori pembelajaran bahasa Inggris/Arab sebagai bahasa asing. Variasi ragam kegiatan bahasa Inggris dan Arab berbeda disesuaikan karakteristik bahasa. Bahasa Inggris menekankan pada aktifitas 4 bagan (strands) yaitu meaning-focused input, meaning-focused output, language-focused learning dan fluency development. Bahasa Arab lebih berfokus pada kemampuan memahami teks tertulis dan percakapan sederhana. Musyrif/ah dan instruktur/Pembina bahasa bertanggungjawab memimpin dan memantau kegiatan.
Kegiatan rutin mingguan berupa public speech atau muhadhoroh dilakukan seminggu sekali. Setiap mahasiswa mendapat kesempatan untuk tampil berpidato dalam bahasa Inggris atau Arab.
Bahasa Arab dan Inggris digunakan sehari-hari dalam percakapan dalam wilayah Ma’had Al jami’ah dan masjid.
Untuk menegakkan kedisiplinan berbahasa ini dibentuk Mahkamatul Lughoh (Language Court). Mahasiswa yang tidak menggunakan bahasa Inggris atau Arab dalam wilayah yang telah ditentukan akan mendapat sangsi masuk Mahkamatul Lughoh (Language Court). Kegiatan ini disupervisi oleh instruktur/ Pembina bahasa Inggris/Arab yang berwenang memberikan saran, rekomendasi, pemantauan dan hukuman.
Evaluasi kegiatan pengembangan bahasa Inggris/Arab dilakukan secara periodik untuk menelusuri kendala dan mencari solusi penerapan metode dan pendekatan yang lebih tepat sesuai kebutuhan mahasiswa.
Konsistensi menggunakan bahasa resmi dalam percakapan sehari-hari masih rendah. Mahasiswa masih kesulitan berkomitmen berbahasa resmi selama 24 jam. Keadaan berbahasa menemui situasi berbeda di asrama putra maupun putri. Di asrama putra, diasumsikan kurang dari 10% mahasiswa masih berkomitmen berbahasa resmi. Mereka memilih menjadi pendiam dan terkesan kurang luas pergaulan karena pilihan ini. Selebihnya kedispilinan berbahasa resmi sulit dikendalikan.
Di asrama putri situasi ‘agak’ lebih baik. Mahasiswi cenderung memilih menggunakan bahasa Inggris/Arab dalam interaksi dengan teman. Setidaknya diluar wilayah kamar. Dalam kamar, mereka masih menggunakan bahasa Indonesia/lokal dalam rangka curhat/gossip sesame wanita. Di asrama putri musyrifah lebih mampu menahan diri untuk berbahasa resmi. Walau ada juga beberapa musyrifah tertentu yang masih terlihat konsisten menggunakan bahasa lokal dalam situasi “sulit”.
Mahkamah bahasa belum terlihat efektif menjaga kedisiplinan berbahasa. Komitmen penegakan hukum masih rendah. Musyrif/ah sebagai penegak hukum belum menjadi role model yang baik dalam konsistensi berbahasa resmi. Rendahnya komitmen hukum ini menyebabkan ‘peremehan’ terhadap aturan. Saat ini persentase kelompok mahasiswa/i yang meremehkan hukum/aturan berbahasa semakin besar.
Dalam hal lain ada beberapa fakta menarik. Masih banyak mahasiswa/I yang mengikuti kegiatan berbahasa dengan motivasi sekedar ‘ikut kegiatan’. Mereka tidak punya tekat dan tujuan yang jelas. Dampak uniknya, tidak ada korelasi antara tingkat keaktifan mengikuti kegiatan tinggi, terlihat melalui absensi, dan kemampuan berbahasa resmi. Hal ini terutama dari kelompok blok bahasa arab di asrama putri.
BAB IV PENUTUP
- KESIMPULAN
Dalam perjalanannya pendekatan komunikatif ini berjalan dengan baik pada mahasiswa yang memilki motivasi belajar tinggi. Mereka yang termotivasi ini belajar lebih efektif dan efisien. Hasil yang mereka dapatkan juga cukup signifikan. Sebaliknya ada mahasiswa yang mengalami perkembangan lambat bahkan tidak berkembang bahasanya sama sekali. Kelompok ini mengikuti kegiatan peningkatan bahasa ini dengan motivasi ‘sekedar ikut-ikutan’, dengan alas an takut dihukum, atau terpaksa ikut.
Dengan berbagai tantangan dan hambatan menggunung, sistem yang ditawarkan melalui pengabdian masyarakat ini, secara umum, memberi dampak positif bagi percepatan penguasaan Bahasa Inggris dan Arab. Setidaknya bagi mereka yang insyaf. Seperti yang dikatakan oleh KH. Imam Zarkasyi, pengasuh Pondok Modern Gontor, “Sebesar Keinsyafanmu Sebesar Itupula Keuntunganmu”.
- SARAN DAN KRITIK/REKOMENDASI MASUKAN
Mahad Aljamiah adalah kawah candradimuka IAIN Palangkaraya. Ditempat inilah calon SDM produk lembaga ini dibentuk. Pendidikan karakter harus didukung semua pihak. Pengembangan bahasa Arab dan Inggris hanya salah satu pendidikan karakter itu.
MUSYRIF MA'HAD AL-JAMI'AH STAIN PALANGKA RAYA angkatan Tahun 2013-2014
Sekretaris: Samsuri
https://www.facebook.com/sams.todeath
https://www.facebook.com/sams.todeath
Bendahara: Supandi
https://www.facebook.com/aqu.pastybiyza?fref=ts
https://www.facebook.com/aqu.pastybiyza?fref=ts
Dep. Keamanan: Aidil
https://www.facebook.com/aidil.cool.33?fref=ts
https://www.facebook.com/aidil.cool.33?fref=ts
Dep. B. Arab: Qoirul Mustofa
Dep. Agama: Haryanto Hasan
Dep. B. Inggris: Ahmad Soleh
https://www.facebook.com/ahmad.soleh.102?fref=ts
https://www.facebook.com/ahmad.soleh.102?fref=ts
Dep. Kesehatan: Arif Hidayat
https://www.facebook.com/profile.php?id=100003953633460
https://www.facebook.com/profile.php?id=100003953633460
Dep. Pendidikan: M. Patjrianur
Dep. Kebersihan: M. Norhttps://www.facebook.com/profile.php?id=100005120676426&ref=ts&fref=ts
PENGURUS MA'HAD AL-JAMI'AH STAIN PALANGKA RAYA
PIMPINAN: EKA SURIANSYAH, M.Si
SEKRETARIS: LUKMAN BAEHAQI, M.Pd
Latar Belakang Ma'had Al-Jami'ah STAIN Palangka Raya
Pendidikan dalam lingkup perguruan tinggi merupakan suatu kesatuan proses yang saling terkait dalam lingkup civitas academica. Berbagai komponen fisik maupun non-fisik didalamnya harus bersinergi mewujudkan visi-misi dan tujuan perguruan tinggi.Keberadaan Ma'had Al-Jami'ah STAIN Palangka Raya merupakan penyempurna sistem yang sinergis antara intelektualitas, emosionalitas dan spritualitas. Ma'had Al-Jami'ah sebagai academic spere disamping sebagai pondasi yang memperkokoh suasana akademik diharapkan berperan dalam proses pembentukan sumber daya manusia unggul berkepribadian islami. Ma'had juga befungsi sebagai solusi pencerah bagi mahasiswa yang masuk ke STAIN Palangka Raya: baik dari sisi kemampuan membaca Al-Qur'an, kemampuan penguasaan bahasa serta permohonan dasar ke-islaman.Keberadaan Ma'had al-Jami'ah akan menjadi mercusuar bagi perubahan STAIN Palangka Raya menuju tahap lebih tinggi, dimana lembaga ini mampu mencetak ilmuan muslim indonesia,yang memiliki kemampuan membaca dan memahami Al-Qur'an, berpengetahuan luas dan mendalam tentang ilmu keislaman secara umum, mahir berbahasa internasional, arab dan inggris, mampu memanfaatkan tekhnologi dan informasi secara baik dan bijaksana, berdaya fikir logis, kritis, analitik ilmiah, serta berkemampuan memecahkan masalah secara efektif.